Ini 4 Fakta di Restoran yang Jarang Diketahui Orang

Ini 4 Fakta di Restoran yang Jarang Diketahui Orang

Ellia Avrizella Quenda - detikFood
Rabu, 16 Mar 2016 11:57 WIB
Foto: iStock
Jakarta - Banyak rumor beredar tentang kebersihan restoran. Mulai dari makanan yang kotor, toilet yang bau, atau banyaknya tikus atau kecoak yang memenuhi dapur. Benarkah demikian?

Mungkin hal ini banyak terjadi di tempat-tempat makan sederhana pinggir jalan. Namun tak menutup kemungkinan juga terjadi di restoran-restoran besar.

Percaya atau tidak, menurut Foxnews.com (10/03) ada empat fakta mencengangkan yang banyak terjadi di banyak restoran.



1. Camilan di bar
Duduk santai sambil menikmati gurihnya pretzel, kacang, dan keripik kentang tentu asyik. Apalagi jika dilengkapi dengan segelas cocktail, bir atau wine.

Camilan umumnya ditaruh dalam mangkuk atau keranjang dan setiap orang bebas mengambilnya. Namun, apakah tangan Anda dan orang-orang semeja dengan Anda bersih? Belum lagi ada yang bersin dan batuk. Bisa dipastikan camilan ini tak bebas kuman. Sebaiknya nikmati saja minuman Anda atau ambil camilan dan taruh di piring kecil untuk dinikmati sendiri.



2. Roti dan mentega
Roti yang disajikan hangat menggoda untuk dicicipi apalagi jika diolesi mentega. Bisa jadi roti yang disajikan dalam keranjang di hadapan Anda sudah beberapa kali diedarkan di meja lain. Disentuh oleh banyak tangan. Bisa jadi bukan roti yang baru tetapi yang sudah beberapa kali dihangatkan.



3. Aturan lima detik
Aturan lima detik tentu sudah tidak asing bagi Anda. Ketika makanan sengaja atau tidak sengaja terjatuh ke lantai, dengan cepat akan dipungut. Ada anggapan bahwa makanan tersebut kondisinya belum kotor.

Hal yang sama juga terjadi di restoran. Siapa yang menjamin lantai restoran bersih? Jika makanan terjatuh dan dipungut kembali mungkin saja sudah tercemar bakteri.



4. Karyawan sakit.
Sudah menjadi rahasia umum bila salah satu karyawan mengalami sakit, seperti batuk, pilek dan flu tetap masuk untuk bekerja.

Mereka berpikir bahwa dengan tidak masuk selama sehari akan mengurangi pendapatan mereka, sehingga mereka akan rugi. Padahal virus dari karyawan yang sakit akan mudah menular melalui makanan-makanan yang akan mereka sajikan kepada para pelanggan. Hal yang sama terjadi pada bartender yang sakit dan tetap meracik minuman untuk tamu.

(lus/odi)

Hide Ads